loading...Kisah wali besar yang juga guru Imam Junaid Al-Baghdadi menjadi pengemis di pasar patut dijadikan hikmah dan pelajaran. Foto ilustrasi/Ist Imam Junaid Al-Baghdadi rahimahullah 220-298 Hijriyah adalah seorang ulama besar yang bermukim di Baghdad. Nama lengkapnya Al-Junaid bin Muhammad bin al-Junaid Abu Qasim al-Qawariri al-Khazzaz al-Nahawandi Al-Baghdadi As-Syafi' lahir di Nihawand, Persia, tetapi keluarganya bermukim di Baghdad, tempat ia belajar hukum Islam mazhab Syafi'i , dan akhirnya menjadi qadi kepala di Baghdad. Beliau mempelajari ilmu fiqih kepada Abu Tsur al-Kalbi yang merupakan murid langsung dari Imam Asy-Syafi'i.Baca Juga Kisah Ulama Besar Imam Junaidy Saat Bertemu Bahlul Beperilaku Gila Al-Junaid mempelajari ilmu tasawuf dari pamannya sendiri, Syaikh As-Sari as-Saqti hingga akhirnya menjadi ulama yang memiliki banyak murid dan pengikut. Dikisahkan, ada seorang wali besar sekaligus guru Imam Junaid Al-Baghdadi . Beliau adalah Syaikh Imam Abu Ishaq Annuri hari, murid Imam Junaid Al-Baghdadi memergoki Syaikh Imam Abu Ishaq sedang meminta-minta di pasar. Melihat itu, mereka merasa malu dan dengan cepat melaporkan kejadian itu kepada Imam Junaid Al-Baghdadi . "Wahai Imam Junaid , kami merasa malu sebab melihat guru engkau, Syaikh Imam Abu Ishaq Annuri sedang mengemis di pasar," keluh murid Imam Junaid aduan dari muridnya itu, Imam Junaid tidak kaget. Sebab Beliau berkeyakinan bahwa yang dilakukan Syaikh Abu Ishaq Annuri itu merupakan usaha agar orang-orang bersedekah kepadanya dan mendapatkan pertolongan dari Allah. Selain itu mereka dapat selamat di dunia dan akhirat karena terhindar dari sifat kikir serta bakhil. Baca Juga "Sekarang saya mau bersedekah kepada Syaikh Annuri, saksikanlah oleh kalian apa yang akan terjadi," jawab Imam Junaid. Tidak lama kemudian Imam Junaid langsung menimbang emas sebanyak 100 dinar dan dilebihi 1 genggaman. Setelah itu Beliau menyuruh santrinya untuk pergi ke pasar dan memberikan timbangan emas itu kepadaSyaikh Annuri."Wahai Imam, kami mau bersedekah, silakan ambil ini," ucap santri Imam Junaid. Sedekah itu langsung diterima oleh Syaikh Annuri. Kemudian menyuruh santri itu agar mencari timbangan untuk menimbang sedekah yang diberikan. Setelah diketahui jumlah sedekahnya berjumlah 100 dinar lebih 1 genggam, Syaikh Annuri hanya mengambil segenggam saja dan mengembalikan sisanya yang berjumlah 100 Imam Junaid pun pulang dan melaporkan kejadian itu serta mengembalikan emas 100 dinar. Sambil menangis, Imam Junaid berkata kepada para santrinya "Itulah Ahli Hikmah, hanya mengambil hak Allah dan mengembalikan hak manusia." Di dalam Kitab Salalim Al-Fudhola yang merupakan syarah dari Kifayatul Atqiya' dijelaskan bahwa orang faqir terbagi menjadi tiga macam. 1. Orang faqir yang tidak meminta-minta dan tidak mau menerima pemberian orang lain. 2. Orang faqir yang tidak meminta-minta tapi jika diberi orang lain dia akan Orang faqir yang meminta pemberian dari orang akhirat kelak, orang faqir pertama akan masuk kelompok Ruhaniyyin, orang faqir kedua bersama Muqorrobin dan orang faqir ketiga bersama Salalim Al-Fudhola, Syarah dari Kifayatul Atqiya' Baca Juga Wallahu A'lamrhsKontak ***Selamat Datang Di Metafisika Center " Pesantren Terpadu Daru Ulil Albab" Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia*****. SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1440 HIJRIYAH, Mujahadah Ahad Akhir Majelis Dzikir Ulul Albab Bulan MEI 2019 Insyaallah dilaksanakan pada hari Ahad,26 MEI 2019, jam 14.30 WIB sd 19.00 WIB,**** tempat : Jakarta - Dari Garut, Presiden Joko Widodo melakukan perjalanan darat menuju Karawang, Jawa Barat. Tiba di Karawang, Jokowi menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Al tiba di Pondok Pesantren Al Baghdadi, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Sabtu 19/1/2019 pukul WIB. Acara yang dihadiri yakni peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Syekh Abdul Qodir Al Jaelani. Begitu tiba, Jokowi langsung disambut pengasuh Pondok Pesantren Al Baghdadi yakni KH Junaedi Al Baghdadi. Jokowi kemudian langsung diajak ke panggung hadapan panggung sudah berkumpul puluhan ribu jamaah. Kehadiran Jokowi juga disambut dengan lantunan shalawat Nabi Muhammad sambutannya, Jokowi mengatakan sudah tak asing lagi dengan Ponpes Al Baghdadi dan jemaah Manaqib. Bahkan dia sudah 7 kali bertemu KH Jaelani Al Baghdadi."Ini adalah kunjungan saya yang ketujuh. Meskipun yang ketemu dengan bapak ibu dan saudara sekalian adalah yang kedua atau ketiga. Sebab itu saya sangat bahagia malam hari ini bisa ketemu kembali. Ketemu, dan saya berharap masih bisa ketemu kembali," kata yang dihimpun, jumlah jemaah yang hadir lebih kurang sekitar 400 ribu. Mereka tidak hanya berasal dari Karawang, tetapi juga dari berbagai wilayah lain di Indonesia."Saya datang berbis-bisa bersama jemaah lain dari Lampung. Kita datang karena memang perasaan sudah seperti saudara sendiri yang kuat," kata Ana Riana yang juga mengaku mendapatkan amanat dari KH Jaelani Al Baghdadi untuk membuka cabang Ponpes Al Baghdadi di Lampung Timur. jor/dwia
ImamJunaedi al-Baghdadi, semoga Allah membersihkan sir (rahasia)-nya, berkata:* Saat itu juga Istriku mimpi habib Faqih Assegaf yg bertamu dan tidur di sebelah rumah kita yg posisi L, lalu saat di bukit berbatu, para Orang biasa di giring oleh Para Ulama yg memakai Sorban.. Mimpi bertemu KH Anwar zahid saat mw ceramah di Masjid Al
Dahulu tahun 1970-an ada figur ulama sepuh sekaligus seorang sufi asal Kampung Lempuyang yang mukim di Kampung Kalapian, Desa Kalapian Kecamatan Pontang Kabupaten Serang Banten. Masyarakat Serang Utara menyebutnya Yai San Sepuh atau Yai Kramat. Bisa jadi karena hampir semua masyarakat berduyun-duyun ngalap barakah kepadanya, terutama
sekedar sharing bagi yang membutuhkan cerita perjalanan bagong bertemu ahli tarekat Junaidi Al baghdadi di Kalimantan
SejarahSholawat Kubro. Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah mengutus kekasihNya termulia Rosululloh Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya kebenaran hidayah Iman dan Islam bagi seluruh umat manusia. Sebagai bukti cinta pada Rosululloh SAW, maka seharusnya kita mengikuti sunnah beliau dan memperbanyak sholawatKhadijah dilahirkan pada tahun 68 sebelum Hijriyah, di sebuah keluarga yang mulia dan terhormat. Dia tumbuh dalam suasana yang dipenuhi dengan perilaku terpuji. Ulet, cerdas dan penyayang merupakan karakter khusus kepribadiannya. Sehingga masyarakat di zaman Jahiliyah menjulukinya sebagai At-Thahirah seorang wanita yang suci.Selain itu, Khadijah juga berprofesi sebagai pedagang yang mempunyai modal sehingga bisa mengupah orang untuk menjalankan usahanya. Kemudian Khadijah akan membagi keuntungan dari perolehan usaha tersebut. Rombongan dagang miliknya juga seperti umumnya rombongan dagang kaum Quraisy suatu saat dia mendengar tentang Rasulullah SAW, sesuatu yang menarik perhatian Khadijah tentang kejujuran, amanah, dan kemuliaan akhlak Khadijah memberikan pekerjaan kepada Rasulullah agar menjalankan barang dagangannya ke negeri Syam dengan ditemani anak bernama Maisarah. Beliau diberi modal yang cukup besar dibandingkan lainnya. Rasulullah menerima pekerjaan tersebut dan disertai Maisarah menuju kota Syam. Sesampainya di negeri tersebut beliau mulai menjual barang dagangannya, dan kemudian hasil dari penjualan tersebut beliau belikan barang lagi untuk dijual di Makkah. Setelah misi dagangnya selesai, beliau bergabung dengan kafilah kembali ke Makkah bersama Maisarah. Keuntungan yang didapatkan Rasulullah sungguh berlipat ganda, sehingga Khadijah menambahkan bonus untuk beliau dari hasil penjualan di Makkah, Maisarah menceritakan perilaku baik Rasulullah yang dilihatnya dengan mata kepala sendiri. Khadijah merasa tertarik dengan cerita tersebut dan segera mengutus Maisarah untuk datang pada Rasulullah. Dan menyampaikan pesannya untuk beliau. “Wahai anak pamanku, aku senang kepadamu karena kekerabatan, kekuasaan terhadap kaummu, amanahmu, kepribadianmu yang baik, dan kejujuran perkataanmu.” Kemudian Khadijah menawarkan dirinya kepada Rasulullah. . 266 414 430 92 279 167 368 99